Tugas 2 – Penggerak Perilaku Pelanggan dalam Pembelian Tiket Pesawat Online

Online drivers of consumer purchase of website airline tickets

Tomás Escobar-Rodrígueza, Elena Carvajal-Trujillob
a Department of Accounting and Information Systems, University of Huelva, Plaza de la Merced, 21002 Huelva, Spain
b Department of Business Administration and Marketing, University of Huelva, Plaza de la Merced, 21002 Huelva, Spain

passagens-aereas

Tujuan – Penelitian ini bertujuan untuk menguji penggerak dari perilaku pembelian tiket pesawat, dan dan untuk memvalidasi kerangka konseptual baru.
Metodologi – Metode yang digunakan adalah survey melalui kuisioner dengan responden konsumen tiket pesawat online di Spanyol. Sebelum survei, digunakan metode Quota Sampling untuk mengidentifikasi jumlah orang Spanyol yang diperlukan untuk mencocokkan sampel ini dengan target struktur populasi, baik usia maupun jenis kelamin. Data dari 1360 kuesioner dikumpulkan di Spanyol, diuji terhadap model penelitian. Berdasarkan Extended Unified Theory of Acceptance and Use of Technology (UTAUT2), penelitian ini mencakup tujuh variabel eksplanatori: ekpektasi performa, ekspektasi usaha, pengaruh sosial, kondisi fasilitas, motivasi hedonis, penghematan harga, dan kebiasaan.
Hasil dan Analisis – Hasil menunjukkan bahwa prediktor utama intensi pembelian tiket pesawat secara online, antara lain kebiasaan, penghematan harga, ekspektasi performa, dan kondisi fasilitas. Namun, tidak terdapat pengaruh signifikan pada ekspektasi usaha terhadap intensi pembelian tiket pesawat online, pengaruh sosial, dan motivasi hedonis menggunakan situs.

 

tugas 2-7

tugas 2-8

Kesimpulan – Prediktor utama perilaku penggunaan layanan pembelian tiket pesawat online, dalam urutan kepentingan, yaitu intensi pembelian tiket online, kebiasaan, dan kondisi fasilitas.
Rekomendasi – Maskapai perusahaan di Spanyol harus merumuskan strategi komunikasi pemasaran yang menciptakan kebiasaan pembelian tiket penerbangan secara online, dan dengan demikian dapat mencapai intensi pembelian online yang lebih besar pada individu, dan karena itu menghasilkan perilaku pembelian secara online.

Referensi: http://dx.doi.org/10.1016/j.jairtraman.2013.06.018

Leave a comment